Dalam transaksi saham, volume, nilai, dan frekuensi merupakan informasi penting yang perlu dicermati oleh investor saham. Informasi ini menjelaskan tentang aktivitas perdagangan pada suatu saham dalam waktu tertentu misalkan kita ingin melihat informasi transaksi saham suatu perusahaan dalam sehari tentu yang perlu cermati adalah table metrik yang berisikan tentang jumlah volume, nilai dan frekuensi perdagangan. Berikut perbedaan antara ketiganya:
Volume
Volume merupakan satuan dalam jumlah unit saham atau lembar misalnya 1 juta lembar. Volume mengacu pada jumlah saham yang diperdagangkan dalam suatu periode waktu tertentu misalnya dalam sehari. Volume tinggi menunjukkan minat pasar yang besar terhadap saham tersebut, baik untuk membeli maupun menjual.
Nilai
Nilai adalah total uang yang diperdagangkan dalam suatu saham selama periode waktu tertentu. Rumusnya: Nilai Transaksi = Harga Saham x Volume
Frekuensi
Frekuensi adalah jumlah transaksi yang terjadi selama periode tertentu. Frekuensi menggambarkan seberapa sering saham tersebut diperdagangkan aktivitas beli/jual yang tercatat. Jika Anda ingin mengetahui berapa kali saham suatu perusahaan ditransaksikan, bisa dilihat dalam jumlah frekuensi. Frekuensi tinggi menunjukkan saham tersebut sangat aktif diperdagangkan, sedangkan frekuensi rendah menunjukkan aktivitas perdagangan yang relatif sedikit.
Itulah perbedaan antara volume, nilai, dan frekuensi. Perlu diingat sebelum berinvestasi saham kenali terlebih dahulu profil resikonya. Resiko investasi pada saham yaitu fluktuasi harga, nilai saham bisa naik atau turun sesuai kinerja perusahaan dan kondisi pasar saham disuatu negara. Jika harga saham jatuh atau perusahaan bangkrut, Anda bisa mengalami kerugian dan beresiko kehilangan modal. Untuk itu pahami profil perusahaan yang mau anda investasikan.
****