Persiapan Management Pasca IPO



IPO salah satu bagian dari strategi manajemen memperoleh pendanaan diluar pembiayaan pinjaman bank dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Pencatatan saham tersebut dimaksudkan agar saham perusahaan dapat diperdagangkan dari investor satu kepada investor lainnya. Melalui penawaran sebagian saham perusahaan kepada publik nantinya perusahaan memperoleh dana segar untuk kegiatan operasional dan lainnya. Pasca IPO tentunya perusahaan mempersiapkan langkah strategis untuk kedepannya dan memiliki sejumlah langkah penting yang harus diambil. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipersiapkan manajemen pasca IPO:

Kepatuhan Regulasi dan Pelaporan
Mematuhi berbagai aturan dan regulasi pasar modal dari otoritas bursa efek seperti menyiapkan pelaporan keuangan secara berkala baik itu kuartal dan tahunan yang transparan serta mematuhi standar akuntansi yang berlaku. Pengungkapan informasi material yang merupakan kewajiban mengungkapkan informasi material yang dapat mempengaruhi harga saham, seperti perubahan manajemen, merger, akuisisi, atau perjanjian besar. Menyiapkan pengawasan oleh Dewan Komisaris yaitu dengan memastikan bahwa dewan komisaris dan komite audit berfungsi secara efektif untuk kepatuhan terhadap regulasi.

Pengelolaan Hubungan Investor
Pasca IPO, perusahaan harus membangun dan memelihara Hubungan Investor (Investor Relations) yang baik. Beberapa langkah yang dapat dilakukan adalah melakukan komunikasi terbuka dan secara aktif berkomunikasi dengan investor mengenai perkembangan perusahaan, kinerja keuangan, dan strategi masa depan. Mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) secara berkala dan memastikan seluruh pemegang saham memiliki kesempatan untuk memberikan suara dalam keputusan penting. Membuat laporan investor misalkan menyediakan laporan berkala dan presentasi kepada investor untuk menjaga transparansi.

Manajemen Keuangan dan Likuiditas
Perusahaan memperoleh dana dari hasil penjualan saham ke publik. Pengelolaan dana ini harus dilakukan dengan hati-hati dengan mengalokasikan dana sesuai dengan tujuan yang telah disampaikan dalam prospektus, seperti ekspansi bisnis, pengembangan produk, atau pelunasan utang. Memonitoring likuiditas dengan memastikan perusahaan memiliki likuiditas yang memadai untuk mendukung operasi dan mempertahankan posisi keuangan yang sehat.

Penyesuaian Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)
Sebagai perusahaan publik, tata kelola perusahaan harus diperkuat dengan cara menyusun kebijakan tata kelola perusahaan yang transparan dan efektif, mencakup pembentukan komite audit, komite remunerasi, serta komite nominasi. Peran Dewan Direksi dan Komisaris bertanggung jawab dalam pengawasan serta strategi perusahaan.

Pengendalian Risiko dan Kepatuhan (Risk and Compliance Management)
Perusahaan yang sudah go public dihadapkan pada risiko-risiko yang lebih tinggi karena harus bertanggung jawab kepada publik juga sebagai pemegang saham. Oleh karena itu, diperlukan manajemen risiko yang lebih terorganisir seperti melakukan identifikasi dan mengelola potensi risiko yang dapat mempengaruhi keberlanjutan bisnis. Kepatuhan hukum yaitu menyusun kebijakan internal agar sejalan dengan hukum dan regulasi pasar modal.

Memantau Harga Saham dan Kapitalisasi Pasar
Perusahaan harus fokus pada strategi jangka panjang untuk mempertahankan harga saham dan kapitalisasi pasar yang stabil bisa dilakukan dengan cara menjaga kinerja perusahaan agar menarik bagi investor dan mempertahankan harga saham yang stabil, mengupayakan agar saham perusahaan tetap likuid dan menarik untuk diperdagangkan di bursa.

Restrukturisasi Internal
Kegiatan perubahan internal dilakukan untuk memastikan kelancaran operasional sebagai perusahaan publik. Restrukturisasi organisasi yaitu dengan cara menyelaraskan struktur organisasi dengan kebutuhan sebagai perusahaan publik, termasuk penambahan personel di departemen seperti hubungan investor, legal, dan compliance.

Rencana Jangka Panjang
Pasca IPO merupakan bagian dari strategi bisnis jangka panjang. Manajemen harus memiliki rencana yang jelas mengenai hal-hal seperti ekspansi bisnis dengan menggunakan dana dari IPO untuk mendorong pertumbuhan, baik melalui ekspansi pasar, inovasi produk, atau merger dan akuisisi. Pertumbuhan berkelanjutan dengan menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan dan manajemen risiko serta penyesuaian strategi bisnis jika diperlukan.

Dengan mempersiapkan langkah-langkah ini, perusahaan dapat memperkuat posisi mereka sebagai perusahaan publik yang sukses dan bertanggung jawab kepada investor serta pemangku kepentingan lainnya.

Untuk mensukseskan persiapan pasca IPO diperlukan adanya sumber daya manusia yang dapat mendukung program kerja dan membentuk tim yaitu unit investor relation atau corporate secretary yang akan membantu perusahaan dalam meningkatkan program kerja hubungan investor. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana menyusun program kerja tahunan investor relation, Anda dapat mengikuti program kelas pelatihan investor relation yang kami selenggarakan atau konsultasi manajemen investor relation bersama kami. Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi kami melalui saluran komunikasi berikut ini

****