Pengertian & Contoh Abstraksi Dana Bank

Terlintas ketika mendengar kata abstraksi terdengar seperti konotasi positif, padahal berbeda dengan definisi dari abstraksi dana bank yang artinya negatif. Berdasarkan definisi dari OJK Pedia bahwa pengertian abstraksi dana bank adalah pengambilan dana bank secara tidak sah (contoh: penggelapan atau penyalahgunaan otorisasi) dan kas, rekening eskro, rekening trust, atau rekening lain (abstraction of bank funds).

Abstraksi bank termasuk tindakan yang ilegal. Penggelapan dan penyalahgunaan dana bank dilakukan oleh oknum baik dari dalam atau dari luar bank. Dalam abstraksi dana bank dilakukan proses pencatatan atau pengelolaan informasi terkait aliran dana dalam rekening bank, baik itu pemasukan maupun pengeluaran.

Beberapa kasus penggelapan atau penyalahgunaan dana bank di Indonesia sudah banyak sekali terjadi baik itu yang dilakukan oleh pihak internal bank maupun eksternal sebagai contoh seperti dikutip dari detik jogja (2/9/2024) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menangkap perempuan inisial DP, mantan pegawai di salah satu bank BUMN lantaran merekayasa penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di dua unit bank. Atas perbuatan tersangka, pihak bank dirugikan hingga lebih dari Rp 6 miliar. Kasus penyalahgunaan lainnya terjadi pada salah satu bank BUMN dari karyawan bank BTN yang menawarkan deposito dengan iming-iming bunga 10% per bulan. Kasus dugaan penipuan tersebut menyebabkan korban berunjuk rasa di depan kantor bank tersebut pada 29 dan 30 April 2024. Seperti dalam pemberitaan Tempo dalam aksi demo yang diwarnai pembakaran ban di halaman kantor BTN di Jakarta itu, sejumlah korban menuntut uang mereka sebesar Rp7,5 miliar dikembalikan.

Untuk itulah masyarakat perlu mewaspadai berbagai macam modus penipuan salah satunya adalah jangan mudah tergiur dengan iming-iming imbalan besar perihal penawaran investasi. Selain itu tidak memberikan data pribadi seperti pin mbanking, OTP, tiga digit nomor Card Verification Value (CVV) atau Card Verification Code (CVC). Selain itu ada beberapa jenis scammer atau penipuan bank yang umum terjadi diantaranya:

Penipuan akun baru
Modus membuka akun baru dengan identitas palsu atau curian untuk melakukan penipuan. Penipu bisa mendapatkan identitas pelanggan yang sah melalui phishing atau pelanggaran data.

Penipuan melalui situs web palsu
Modus penipuan dengan cara membuat salinan situs web bank besar untuk mendapatkan informasi pribadi nasabah.

Penipuan melalui email
Modus ini mengirimkan email yang mencurigakan, seperti alamat email yang tidak resmi, kesalahan penulisan, atau bahasa yang mendesak.

Penipuan melalui telepon
Penipu mengaku sebagai lembaga resmi melalui telepon untuk meminta konfirmasi terkait transaksi fiktif.

Penipuan melalui SMS atau WhatsApp
Penipuan dilakukan dengan cara mengirimkan SMS atau WhatsApp yang berisikan undian, salah transfer, atau verifikasi transaksi.

Penipuan melalui pinjaman online dan judi online
Pinjaman dan judi online yang semakin marak juga kerap dijadikan sebagai salah satu modus kejahatan yang merugikan masyarakat.

Penipuan mengatasnamakan Bank Indonesia
Modus ini menawarkan kerja sama dengan Bank Indonesia atau Dewan Gubernur Bank Indonesia, dengan disertai penawaran keuntungan dan atau permintaan melakukan transfer dana.

****